Friday 11 September 2015

Mahasiswa Asal Indonesia Bantu Kemenkes Inggris Atasi Sampah Darah

Cipitmeni.blogspot.com-- Sangat membanggakan sekali ternyata SDM kita jika diasah tidak kalah dengan SDM negara-negara maju lainnya buktinya ada Mahasiswa program doktoral Indonesia, Luluk Siantoro, akan mendapatkan penghargaan disertasi terbaik 2015 bulan Oktober ini, setelah berhasil mengkalkulasikan berapa darah yang harus dipasok.

Penelitian Luluk difokuskan pada pasok darah  yang hanya berumur antara 21-30 hari dan banyak yang terpakai karena keterbatasan waktu pemakaian. Kementerian Kesehatan Inggris, kata Lulu, terpaksa “darah yang tidak terpakai” dalam jumlah banyak padahal dengan harga yang mahal sekitar £125 (Rp2,4 juta).
Pihak Universitas Cranfield  tempat Luluk melakukan studi menghubungkannya dengan Kementerian Kesehatan Inggris dengan ke tur ke pusat darah di Bristol dan melihat pengolahan darah di Rumah John Radclife, Oxford.
Aplikasi penelitian Luluk ini bisa membuat Kementerian Kesehatan Inggris menghemat sekitar £96.000 (sekitar Rp2 miliar) setiap bulan.
Mahasiswa doktoral program Leadership & Management ini mengatakan tertarik melakukan penelitian serupa di Indonesia namun menurutnya persediaan darah di Indonesia tidak berlebih seperti di Inggris dan bahkan cenderung kurang.
Mahasiswa asal Tulungagung ini akan menerima penghargaan dari asosiasi supply chain The Chartered Institute of Logistic and Transport (CILT) secara resmi bulan Oktober ini dalam acara Research Network Conference 2015.

No comments:

Post a Comment