Saturday 29 August 2015

Lagu Gombloh yang Masih Populer Sampai Sekarang


Cipitmeni.Blogspot.com-- Gombloh memiliki nama asli Soedjarwoto Soemarsono, lahir di Jombang pada 14 Juli 1948. Anak ke-4 dari enam bersaudara dari pasangan Slamet dan Tatoekah ini tumbuh dalam lingkungan keluarga yang amat sederhana. Sang ayah hanya seorang pedagang ayam potong di pasar tradisional di kota Jombang.

Sebagai orangtua, Slamet amat berharap anak-anaknya dapat bersekolah setinggi mungkin agar memiliki kehidupan yang lebih baik. Oleh sebab itu, begitu menyelesaikan pendidikannya di SMA Negeri 5 Surabaya, Gombloh melanjutkan ke Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Kuliah di ITS sebenarnya bertentangan dengan keinginan Gombloh, namun karena ingin membahagiakan kedua orangtuanya.
Setelah beberapa lama, hati Gombloh mulai berontak, ia tak ingin menjalani sesuatu yang tidak sejalan dengan minat dan bakatnya. Ia pun nekat membolos demi menekuni hobinya bermusik, hingga pada suatu ketika sang ayah menerima sepucuk surat yang berisi peringatan dari kampus tempat Gombloh belajar.

Untuk menghindari perdebatan panjang dengan orangtuanya, Gombloh kabur ke Bali. Di Pulau Dewata itu ia berpetualang sebagai seniman. Di sana ia mendapatkan kehidupan yang selama ini didambakannya, hidup tenang, jiwa bebas, tanpa kekangan disiplin ketat dan rutinitas jadwal kuliah.

Setelah sekian lama berkelana sebagai seniman jalanan di Bali, Gombloh mulai membuat album rekaman. Namun ia mengawali debutnya bukan sebagai penyanyi solo melainkan dengan tergabung dalam grup beraliran art rock/orchestral rock bernama Lemon Tree's Anno '69. Gaya bermusik grup yang pernah beranggotakan musisi Leo Kristi dan Franky Sahilatua ini banyak dipengaruhi oleh band-band mancanegara seperti ELP dan Genesis.
Gombloh yang memiliki andil paling besar dalam menciptakan lagu grup musik tersebut banyak terinspirasi dari keseharian rakyat kecil. Tengok saja, lagu-lagu kaum pinggiran berjudul Doa Seorang Pelacur, Kilang-Kilang, Poligami Poligami, Nyanyi Anak Seorang Pencuri, dan Selamat Pagi Kotaku.

Selain itu ia juga tergerak menulis lagu yang bercerita tentang kondisi alam. Salah satu karyanya yang melegenda adalah Berita Cuaca atau yang lebih populer dengan nama Lestari Alamku, walaupun itu bukan judul yang sebenarnya.

Gombloh juga mengangkat tema nasionalisme dalam lagu-lagunya, seperti Dewa Ruci, Gugur Bunga, Gaung Mojokerto-Surabaya, Indonesia Kami, Indonesiaku, Indonesiamu, Pesan Buat Negeriku, BK, dan Kebyar Kebyar. Lagu yang paling akhir masih sering dinyanyikan hingga saat ini.

Berikut ini 5  lagu Gombloh yang masih populer sampai sekarang :

1.Kugadaikan cintaku



2. Kebyar-kebyar


3. Lestari Alamku


4. Apel


5. Merah putih





semoga bisa menginspirasi musisi dan generasi muda sekarang kalau berkarya  tidak asal-asalan tapi memang memberikan yang terbaik. 

Terima Kasih

No comments:

Post a Comment